Skeptis Salah Satu Penyebab Gemuk

Diposting oleh malamjumat on Dec 22, 2010


Gemuk atau kelebihan berat badan biasanya dikaitkan dengan banyak makan makanan tinggi lemak. Tapi bila wanita mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba dan dengan alasan yang tidak jelas, bisa jadi ini penyebabnya.

Kenaikan berat badan perempuan yang naik tiba-tiba disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon testosteron. Hormon testosteron ini sebenarnya hormon pria karena kadar yang dimiliki lebih banyak. Tapi wanita juga sebenarnya memiliki hormon testosteron dalam level yang lebih rendah dibanding pria.

Tingginya tingkat testosteron pada wanita biasanya akan menyebabkan gejala psikologis, fisik dan fisiologi, seperti gangguan suasana hati dan pertumbuhan abnormal jaringan otot.

Selain itu, kelebihan kadar testosteron bisa juga menyebabkan sindrom ovarium polikistik (SOPK), yaitu kelainan kelenjar adrenal yang menyebabkan siklus haid tidak teratur, gejala hiperandrogen seperti jerawat, pertumbuhan bulu atau rambut abnormal (hirsutism) di daerah yang tidak seharusnya.

Dilansir Livestrong, Rabu (24/11/2010), ketika seorang wanita mengalami kondisi yang mempengaruhi kelenjar adrenal, sel-sel tubuh biasanya akan resistensi insulin. Padahal, insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas untuk memecah gula dalam tubuh.

Disfungsi kelenjar adrenal juga mempengaruhi proses tubuh, termasuk metabolisme. Kondisi ini dapat memicu keinginan untuk makan makanan berlemak, karbohidrat dan tinggi gula.

Hal ini menjelaskan mengapa 40 persen wanita yang menderita sindrom ovarium polikistik akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Testosteron bukan merupakan penyebab kenaikan berat badan, tetapi gemuk merupakan salah satu gejala yang menunjukkan bahwa tubuh kelebihan testosteron.

Oleh karena itu, dengan mengobati ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, dapat juga membantu tubuh untuk menurunkan berat badan.

Selain mengalami kenaikan berat badan yang tiba-tiba, kelebihan hormon testosteron juga dapat membuat wanita mengalami gejala-gejala seperti berikut:

1. Skeptis (tidak mudah percaya)

2. Mencari status sosial

3. Virilisasi (mengembangkan karakter maskulin)

4. Punya klitoris yang lebih panjang dan besar yang abnormal (Clitoromegaly)

5. Cenderung punya anak laki-laki. Detik

{ 0 komentar ... read them below or add one }