Bisnis Distro

Diposting oleh Wikey on May 18, 2009


Distro berasal dari singkatan distribution store. Berfungsi menerima titipan dari berbagai merek dari clothing company lokal yang memproduksi sendiri produknya.

Dikarenakan belum mempunyai tempat pemasaran sendiri atau ingin memperluas pemasarannya, clothing company ini akrab disebut dengan distro. Bila ditanya siapa pelopor berdirinya clothing company dan Distro di Bandung? Pasti sulit mencari jawaban yang pasti karena semua berawal dari usaha kecil dengan gaya promosi dari mulut ke mulut.

Adapun clothing company adalah produsen yang memproduksi sendiri semua produk mereka dengan label sendiri pula. Sebuah clothing bisa memiliki toko sendiri atau hanya sekadar menitipkan produk Desain Baju mereka ke distro. Kehadiran sejumlah distro dapat dibilang sudah menjadi sebuah fenomena. Hal ini membuat para pelaku distro tidak lagi dipandang sebelah mata, dan juga sudah menjadi sebuah industri, bukan lagi sebuah usaha kecil-kecilan.

Salah satu penyebab kehadiran distro adalah krisis moneter yang melanda Indonesia pada beberapa waktu lalu. Kondisi tersebut mengakibatkan harga produk sandang, pangan, dan papan melangit. Khusus untuk produk sandang atau pakaian, memicu banyak anak muda untuk menyediakan produk ready to wear dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang cukup baik. Lihat Jual Baju Distro dan Desain Baju Distro.

Selain itu, distro menawarkan desain Baju Distro dan umumnya tidak memproduksi dalam jumlah massal. Karena itu, konsumen tidak perlu khawatir produk distro yang dibelinya pasaran. Hal pertama yang harus dimiliki ketika hendak membuat sebuah distro adalah semangat dan idealisme yang tinggi untuk menjalankan bisnis independen ini.

Menurut pengelola distro Bandung Mode, Irvan Darwin, distro merupakan salah satu industri kreatif yang mungkin paling besar mendapatkan reaksi positif dari masyarakat. Indikasinya terlihat dari tingginya minat masyarakat membeli berbagai produk barang Baju Distro yang dititipkan di distro.

Apalagi pada umumnya berbagai barang yang dijual di distro relatif mengikuti perkembangan kebutuhan anak muda. Karena itu tidak heran kalau semua produk yang dihasilkan clothing relative mendapatkan respons positif dari anak muda. "Target pasarnya cenderung ke anak muda. 15-25 tahunlah. Namun, masyarakat yang berusia 40 tahun ke bawah juga suka membeli produk distro," sebutnya (Jual Baju Distro).

Irvan berkeyakinan cara tersebut relatif berhasil dalam menjual produk tersebut. Sebab, pada saat pertama kali membuka usaha ini pada 2006 lalu, Irvan hanya mengeluarkan uang di bawah Rp500.000. Namun sekarang, Irvan telah berhasil menjual produknya di Sumatera Barat. Dia berharap dalam waktu dekat, akan kembali membuka distro di berbagai daerah lainnya.

Selain memiliki modal awal, bagi yang hendak membuka distro harus juga mempunyai kreativitas. Khususnya dalam menghasilkan berbagai produk, seperti t-shirt, dan jaket. Sebab, salah satu ciri khas bisnis distro adalah jumlah jenis Desain Baju barang yang dijual harus terbatas. Karena itulah, tanpa adanya kreativitas yang tinggi, akan mustahil menjual berbagai produk yang "segar".

Sumber: lifestyle.okezone.com

Temukan informasi lainnya mengenai Baju Distro - Desain Baju - Desain Baju Distro - Jual Baju - Jual Baju Distro - Baju - Distro hanya di Baju Distro: Desain Baju Distro & Jual Baju Distro Purwakarta Jawa Barat pada 88db.com

{ 1 komentar ... read them below or add one }

cara membauat drop line pada chart said...

setuju Bang, distro yang mahal dan laku adalah yang unik, kreatif.

jadi pengen belajar.